Pernah merasa dirindukan itu episode yang masih dibicarakan semua orang?
Entah itu Kamala Harris yang mendobrak hambatan politik atau Paris Hilton dan Nicole Richie yang membocorkan rahasia di balik layar dari hubungan mereka. Hidup Sederhana hari, Panggil Ayahnya telah menyampaikan beberapa percakapan paling tanpa filter dan tak terlupakan di luar sana.
Jika Anda belum pernah mendengarnya Panggil Ayahnya, ini adalah podcast dengan beberapa momen liar. Tamu ikonik, cerita tanpa filter, dan banyak lagi “Apakah mereka baru saja mengatakan itu?” atmosfer.
Mari kita lihat beberapa yang terbaik Panggil Ayahnya episode yang pernah dipublikasikan di Spotify.
1) Episode Politik Terbaik: Kamala Harris
Dalam sebuah episode inovatif, Wakil Presiden Kamala Harris bergabung dengan pembawa acara Alex Cooper untuk percakapan mendalam tentang politik dan kehidupan pribadinya. Kamala Harris terbuka tentang kehidupannya, pekerjaannya, dan ketabahan yang diperlukan untuk menavigasi dunia politik. Dia berbicara tentang mendobrak hambatan sebagai wanita kulit berwarna dan pelajaran yang diajarkan ibunya tentang ketahanan. Perbincangan menjadi nyata ketika mereka membahas hak memilih, kesehatan reproduksi, dan mengapa keterwakilan itu penting. Ini adalah pandangan pribadi yang langka mengenai salah satu tokoh politik paling relevan di AS saat ini. Yang tidak boleh Anda lewatkan!
2) Episode Ikon Pop Terbaik: Paris Hilton & Nicole Richie
Bersatu kembali setelah bertahun-tahun, Paris Hilton dan Nicole Richie duduk bersama Alex Cooper untuk mengenang reality show ikonik mereka, Kehidupan Sederhanadan dampak jangka panjangnya terhadap budaya pop. Mereka secara terbuka membahas tantangan ketenaran di awal tahun 2000-an, termasuk pengawasan ketat tabloid yang “sangat, sangat traumatis”, dan cara mereka mengatasi kesalahpahaman publik. Duo ini berbagi anekdot di balik layar dari hari-hari mereka di reality TV, menawarkan penggemar perjalanan nostalgia ke masa lalu dan evolusi persahabatan mereka. Mereka juga membahas pertumbuhan pribadi mereka, proyek saat ini, dan bagaimana mereka menavigasi transisi dari bintang reality TV menjadi wirausaha sukses. Episode ini memberikan gambaran mendalam tentang dua ikon budaya pop yang merefleksikan sejarah bersama dan perjalanan individu mereka.
3) Episode Selebriti Terbaik: Miley Cyrus
Miley Cyrus menjadi nyata dan nyata dalam episode yang sangat pribadi ini. Dia merenungkan hari-harinya di Disney, patah hati yang dipublikasikan, dan sesi terapi yang membantunya menemukan dirinya sendiri. Miley berbagi cerita yang belum pernah didengar sebelumnya tentang menjauh darinya Hana Montana kepribadiannya dan bagaimana hal itu membentuk identitasnya. Dia juga mendalami pendekatannya terhadap cinta dan hubungan, menawarkan wawasan yang lucu sekaligus menyentuh. Percakapan ini terasa tulus dari hati ke hati, menunjukkan sisi Miley yang rentan sekaligus kuat.
4) Episode Romantis Terbaik: Sext Me Jadi Aku Tahu Itu Nyata
Episode ini adalah tentang seni (dan terkadang bencana) sexting. Alex dan Sofia menguraikan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, berbagi kisah pribadi mulai dari drama yang membuat ngeri hingga komedi puncak. Mereka berbicara tentang menavigasi godaan digital, menghindari tangkapan layar yang tidak disengaja, dan menjaga hal-hal tetap menarik tanpa melewati batas. Percakapannya vulgar, menyenangkan, dan sangat berwawasan luas tentang komunikasi modern. Jika sexting pernah menjadi hal yang salah bagi Anda, episode ini sama-sama berhubungan dan mendidik.
5) Episode BTS Terbaik: Pengalaman Post Malone
Post Malone bergabung dengan Alex untuk mengobrol santai, lucu, dan mendalam. Mereka menyentuh segalanya mulai dari obsesinya terhadap tato wajah hingga pandangannya yang mengejutkan tentang ketenaran. Post berbagi cerita dari karier musiknya, pendekatannya untuk tetap autentik, dan tekanan karena terus-menerus menjadi sorotan. Humornya yang unik dan kerendahan hati yang tulus membuat episode ini menonjol. Ini bukan sekadar wawancara selebriti—ini sekilas tentang apa yang membuat Post Malone begitu unik.
6) Episode Media Sosial Terbaik: Bagaimana Media Sosial Menghancurkan Hidupku
Alex Cooper dan teman dekatnya Laren menyelami sisi gelap media sosial dan dampaknya terhadap kesehatan mental. Laren berbicara tentang keputusannya untuk menjauh dari platform sosial dan bagaimana hal itu mengubah hidupnya menjadi lebih baik. Bersama-sama, mereka mengungkap bagaimana media sosial memengaruhi harga diri, hubungan, dan cara kita memandang diri sendiri. Ini adalah gabungan dari anekdot yang relevan, kenyataan pahit, dan saran yang dapat ditindaklanjuti bagi siapa pun yang merasa bosan dengan dunia digital. Episode yang bijaksana dan reflektif yang tidak menghindar dari topik-topik sulit.
7) Episode Paling Ikonik: The Gluck Gluck 9000
Episode ini memperkenalkan istilah terkenal yang menjadi pokok bahasan Panggil Ayahnya kamus. Alex dan Sofia berbagi latar belakang di balik frasa tersebut sambil terlibat dalam diskusi lucu dan jujur tentang keintiman dan hubungan. Percakapannya sangat eksplisit tetapi juga penuh dengan nasihat praktis yang dapat diterima oleh pendengar. Ini adalah kelas master dalam memadukan humor, keterbukaan, dan keterhubungan. Suka atau tidak suka, Gluck Gluck 9000 menjadi ikon karena suatu alasan.
8) Episode Panggang Terbaik: Panggang Dave Portnoy
Dave Portnoy menjadi sasaran salah satu daging sangrai paling tajam Panggil Ayahnya sejarah. Episode ini dipenuhi dengan humor yang menggigit, pukulan tanpa filter, dan momen-momen yang berada di antara komedi dan kejujuran yang brutal. Alex dan tamunya tidak bisa menahan diri, mengolok-olok ego Dave, keputusan bisnis, dan kepribadiannya yang terkenal. Apa yang membuatnya hebat adalah kesediaan Dave untuk menertawakan dirinya sendiri, yang membuat segalanya tetap ringan meski mendapat pukulan brutal. Ini adalah acara panggang yang lucu dan tanpa batasan yang menampilkan kecerdasan tajam dari acara tersebut.
9) Episode Artis Terbaik: Jack Harlow, Aku Bukan Vanilla Baby
Jack Harlow duduk bersama Alex untuk percakapan yang menawan dan terbuka. Dia berbicara tentang mematahkan stereotip, menangani ketenaran, dan pendekatannya terhadap hubungan. Perpaduan rasa percaya diri dan kesadaran diri Jack menjadikan diskusi ini terasa jujur dan menyegarkan. Dia juga menyelami proses kreatifnya, memberikan gambaran sekilas kepada pendengar bagaimana dia tetap membumi meski menjadi sorotan. Jarang sekali melihat lapisan di belakang sang seniman.
Alex dan Sofia mengatasi keabadian konten digital, dengan fokus pada risiko dan kenyataan dari berbagi foto intim. Mereka mendiskusikan segalanya mulai dari menangani konten yang bocor hingga melindungi privasi Anda secara online. Episode ini lucu dan sangat reflektif, menyoroti konsekuensi yang tidak diinginkan dari hidup di dunia digital. Ini adalah percakapan penting tentang mengambil kendali atas citra Anda dan membuat keputusan yang lebih cerdas. Blunt, berwawasan luas, dan sangat memberdayakan.
11) Episode Saran Terbaik: Kelemahan Setiap Orang
Episode ini menyelami kerentanan dan rasa tidak aman yang sering disembunyikan pria dalam hubungan. Alex dan Sofia mengeksplorasi bagaimana memahami titik-titik lemah ini dapat menghasilkan hubungan yang lebih kuat dan otentik. Wawasan mereka dipadukan dengan anekdot pribadi yang menjaga nada tetap ringan namun bermakna. Ini adalah pandangan mendalam tentang apa yang membuat pria tergerak—dan apa yang bisa dipelajari wanita darinya. Perpaduan sempurna antara humor dan kedalaman.
12) Episode Perpisahan Terbaik: Blokir Dia
Memblokir seseorang adalah sebuah batasan, dan itu adalah batasan yang sehat. Alex berbagi cerita tentang hubungan yang beracun, kelelahan emosional, dan kekuatan untuk memutuskan hubungan dengan orang lain. Dia membahas bagaimana mengendalikan ruang digital Anda dapat menghasilkan ketenangan pikiran dalam kehidupan nyata. Ini adalah episode pemberdayaan yang mengubah tindakan sederhana menjadi pernyataan bermakna. Jujur, lucu, dan sangat menyenangkan.
13) Episode Hubungan Terbaik: Melarikan Diri dari Zona Teman
Alex dan Sofia mengatasi perjuangan lama untuk beralih dari “sekadar teman” ke sesuatu yang lebih. Mereka menguraikan kesalahan umum, berbagi strategi untuk mengambil tindakan, dan berdebat apakah zona pertemanan itu nyata. Nasihat mereka praktis dan penuh humor, menjadikannya dapat ditindaklanjuti dan menyenangkan. Bagi siapa pun yang terjebak dalam ketidakpastian, episode ini memberikan kejelasan (dan membuat tertawa.)
14) Episode Komedi Terbaik: Adam Devine
Adam Devine membawa pendengar melalui kisah-kisah absurd yang membentuk kariernya di bidang komedi. Dari audisi yang sangat canggung Nada Sempurna hingga perjalanan Uber yang berubah menjadi petualangan nyata, humor dan energi Adam sangat luar biasa. Dia menyelami masa kecilnya di Nebraska, masa-masa awalnya mencoba sukses di Hollywood, dan momen-momen yang mengajarinya untuk menerima kegagalan. Setiap cerita terasa seperti stand-up, dengan pesonanya yang mencela diri sendiri membuat Anda ketagihan. Episode ini penuh dengan tawa dan wawasan tentang sisi dunia hiburan yang sangat tidak menarik.
15) Episode Bisnis Terbaik: Ayah Berbicara
David Portnoy turun tangan untuk membahas hal yang terkenal itu Panggil Ayahnya dampak kontrak yang mengguncang dunia podcasting. Dia memecahkan perselisihan bisnis antara Alex Cooper, Sofia Franklyn, dan Barstool Sports, memberikan pandangan yang jelas tentang apa yang salah. David berbicara tentang negosiasi, drama di balik keluarnya Sofia, dan mengapa dia yakin Alex pantas mendapatkan kendali. Episode ini bukan hanya tentang gosip—ini adalah penjelasan mendalam tentang kompleksitas menjalankan kerajaan kreatif sambil mengatur ego dan kontrak. Bagi penggemar podcast, ini adalah tampilan di balik layar yang menarik tentang bagaimana podcast itu hampir berantakan.
Pikiran Terakhir
Dari wawancara selebriti yang mencengangkan hingga wawancara mentah yang lucu tentang hubungan modern, Panggil Ayahnya adalah kelas master dalam membuat pendengar ketagihan. Ini adalah ruang di mana tidak ada topik yang terlalu tabu, tidak ada tamu yang terlalu besar, dan tidak ada cerita yang terlalu liar. Entah itu karisma Alex Cooper yang tanpa filter, kemampuannya dalam mengajukan pertanyaan kepada kita mengharapkan kita bisa, atau kemampuan acaranya untuk membuat Anda tertawa, menangis, dan meringis (terkadang semuanya dalam satu episode,) jelas mengapa podcast ini mengukuhkan dirinya sebagai fenomena budaya.
Gaming Center
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.